How Do People Surround You

24 Maret 2018

Surabaya, Jawa Timur.

 

Di suatu hari ketika saya pergi bersama seorang teman ke salah satu pusat perbelanjaan di kota Surabaya di akhir pekan…

Singkat cerita, saat itu saya tengah menunggu teman yang sedang ke toilet dan memilih untuk menunggunya di tempat duduk yang tersedia di area food court. Dengan suasana yang padat pengunjung dan kebetulan saat itu sudah masuk jam makan siang, saya memperhatikan sekeliling dan melihat orang-orang yang berlalu lalang sibuk mencari tempat makan yang kosong, menunggu pesanan makanan, menunggu antrean untuk memesan, dan berbagai kegiatan sibuk lainnya. Namun, mata saya tiba-tiba tertuju pada satu arah yang sontak membuat saya kaget sekaligus penasaran apa yang terjadi. Ya, saya terkaget dengan suara bentakan seorang wanita muda yang ternyata ditujukan kepada ibunya yang mungkin umurnya berkisar 50 tahun keatas. Saya meyakini wanita tua itu adalah ibunya setelah mendengar perbincangan antara dia, ibunya, dan salah seorang lelaki muda yang saya tidak tau hubungannya dengan kedua wanita tersebut. Tidak hanya saya yang terkejut melainkan hampir seluruh pengunjung yang duduk di sekitar area itu sontak mengarahkan pandangannya kepada mereka. Niat si anak ini sebenarnya ingin mengingatkan ibunya yang selalu menunda untuk segera minum obat setelah makan. But it was out of my mind! Saya tidak tau whether perilakunya tadi memang bagian dari tabiatnya yang keras atau hanya terpancing saat situasi seperti itu saja? Namun, terlepas dari apapun alasannya, memperlakukan orang yang lebih tua apalagi orang tua kita sendiri dengan tidak disertai adab adalah hal yang tidak dapat ditolerir.

Jadi sebenarnya, apa yang terjadi?

Aneka warna kepribadian individu yang kerap kita temui dimana pun kita berpijak sejatinya merupakan hasil perpaduan antara warisan biologis(hereditas) dengan lingkungannya. Manusia lahir dengan pembawaan yang bersifat potensial dan dapat diarahkan semaksimal mungkin tergantung bagaimana lingkungan, sosialisasi, pendidikan, serta berbagai aspek krusial lainnya mempengaruhi tumbuh kembangnya, termasuk cara ia berpikir dan berperilaku. Kecakapan dan pengetahuan manusia timbul dari pengalaman-pengalaman yang bersifat empiris yang ditangkap oleh panca indera. Hal tersebut senada dengan teori tabularasa yang dikemukakan oleh John Locke bahwa bayi yang baru lahir dapat diumpamakan sebagai kertas putih yang belum ditulis. Maka, menjadi tanggung jawab orang tua serta keluarga yang berperan sebagai pengemban tugas sosialisasi primer untuk menulis hal-hal positif di kertas putih tersebut. Sehingga hal-hal tersebut mengantarkan saya kepada asumsi berpikir bahwasanya anak-anak yang kerap berbicara dengan nada atau kalimat yang cenderung kasar baik dengan orang tuanya, saudaranya, teman-temannya, atau orang lain merupakan hasil pembentukan kebiasaan yang berlaku di lingkungan sejak dini atau bahkan lingkungan tempat ia bergaul. Maka, mungkin dapat kita katakan benar bahwasanya kepribadian seseorang dapat  dilihat dari indikator seperti “dengan siapa ia bergaul” serta “dimana ia tinggal”. Tentu akan sangat berbeda pola perilaku dan paradigma berpikir individu yang tinggal di lingkungan X dan lingkungan Y sebab semakin seseorang beranjak deasa maka kepribadiannya akan selalu berubah ke dalam karakter-karakter yang lebih matang dengan fungsi-fungsi bawaan sebagai dasarnya. Dan sekali lagi, lingkungan sebagai faktor determinan.

 

PS: Asumsi serta pendapat yang telah saya sebutkan sebelumnya hanya berdasarkan  personal experience yang dalam ilmu metodologi penelitian cenderung dapat mengantarkan kepada 4 kesalahan yaitu: over generalization, selective observation, premature closure, dan halo effect. Untuk kasus yang saya jelaskan diatas tergolong premature closure sebab saya mengekspos sesuatu yang sangat dini(kecil). Contoh premature closer lainnya adalah himbauan untuk tidak merokok karna dapat menyebabkan penyakit jantung, sedangkan individu A adalah seorang perokok namun dia sehat dan masih hidup hingga di umur yang sudah tua. I do feel free to have a discussion with you. Untuk menambah pengetahuan mengenai hal-hal terkait kasus diatas, i suggest you to have the accuracy by reading several related journals.

136818273ec408b0ae22f2ea7e75930e.jpg

See you on the next post!

Leave a comment